Minggu, 25 Oktober 2009

Tentang AnimeVault

Tentang AnimeVault

AnimeVault adalah koleksi anime (non hentai) yang secara terpadu dikumpulkan ke beberapa tempat, untuk saat ini ada di 2 kota besar:

  1. Jakarta (admin ifan)
    • sub-mirror Jakarta-Bogor (Tsuzuki)
  2. Bandung (admin esda)

AnimeVault ini bersifat OFFLINE, tidak kami host secara online. (yah untuk sementara ini).
Dengan tujuan yang sangat mulia yaitu
  • sebagai wadah anime GRATIS bagi para member IndoAnime
  • Sebisa mungkin member tidak mendapatkan fansub secara berbayar dari pihak lain (lha wong Fansub itu gratis kok)
  • mendapatkan anime semudah dan secepat mungkin. tidak bisa download ? jangan beli.. biar kita yang sediakan !

Penyimpanan AnimeVault

media penyimpanan anime-anime kami adalah dalam media HDD (Hard Disk Drive) berkapasitas besar. Keuntungan dari penggunaan metode ini adalah praktis penyimpanannya dan cepat dalam pengcopyannya bila melayani member yang ingin mendapatkan koleksi ini.

Dari mana sih dapatin animenya ?

IndoAnime mendapatkan koleksi ini antara lain :

  • download sendiri
  • mirroring dari berbagai sumber dan teman-teman seperjuangan (seperti id-anime )

Bagaimana kalau saya mau ngedapatinnya ?

untuk saat ini IndoAnime baru dapat melayani di sekitar kota yang tersebut diatas. Bagi yang berada di kota tersebut dapat mendatangi langsung ke lokasi.

NO Bootleggers
Kami tidak akan melayani sharing ke orang yang mengkomersilkan atau mencari keuntungan dari fansub Anime atau konten Jepang lainnya.
Dengan kata lain, orang yang menjual, menyewakan atau aktifitas lainnya yang memperoleh keuntungan dari fansub.

NO DVD-Policy
Mohon maaf nih ya
Untuk wilayah JABODETABEK dan Bandung serta kabupatennya, kami baru bisa melayani secara HDD-to-HDD mirroring. kami (ifan & esda) tidak bersedia melayani request anime yang dibakar ke dalam DVD.

Bagi yang berada diluar kota ?
Wilayah SELAIN dari JABODETABEK dan Bandung serta kabupatennya,
kami beri keringanan sedikit, bila tidak berani mengirimkan HDD , silahkan kirim DVD maksimal 5 keping per member..per bulan beserta ongkos kirim balik tentunya...
oh iya.. untuk request DVD ini, hanya bisa ke AnimeVault IA Jakarta (untuk saat ini Bandung TIDAK bersedia melayani DVD)

kenapa dijatah sih?
sang animevault jakarta (ifan) orangnya sibuk kalau hari kerja. kalau misal tidak dijatah.. bisa bisa rumah kebanjiran dvd blank dan keteteran ngeburnnya.... jadi ya sorry....Dan kita berusaha supaya member bisa mendapatkan secara merata.

Itu yang di http://www.indoanime.net/animevault apaan sih ?

itu daftar anime koleksi IndoAnime. lengkap dengan info-info nya supaya member juga bisa lebih tahu anime-anime yang ada, lengkap dengan sistim review dan rating...
oh iya di daftar itu merupakan daftar koleksi AnimeVault Jakarta

Tips Mengetahui Episode Anime Terbaru

Tips Mengetahui Episode Anime Terbaru

Ada kalanya kita penasaran dengan serial anime yang kita ikuti, sudah keluarkah episode yang terbaru, sudah bisa didownloadkah episode tersebut? Nah tips berikut ini kita bahas bagaimana kita mengetahui tentang bagaimana mencari tahu episode anime yang terbaru, apa saja? diantaranya 3 tips berikut:

  • Kunjungi situs - situs raws.
  • Monitoring topik kanal fansub.
  • Monitoring situs - situs tracker khusus anime.

Kunjungi situs - situs raws
Raws adalah anime yang belum diproses, artinya belum diolah sama sekali dan belum ada subtitle, beberapa situs raws yang bisa dijadikan bahan referensi adalah saiyaman, sedang untuk l33t-raws tidak bisa dijadikan acuan karena mereka kadang delay beberapa jam disebabkan mereka memproses ulang file raw agar menjadi lebih bagus kualitasnya. Jika fasih berbahasa jepang silahkan ke hi-raw.com, sebetulnya bukan hanya mereka kelompok penyedia raws ada banyak seperti yume-raws, moyism, k66zm, darkside-raws dan lainnya.
Bila raw serial yang kita ikuti telah muncul disana, tahapan selanjutnya adalah memonitoring topik kanal fansub yang bersangkutan.

Monitoring topik kanal fansub.
Mengapa topik kanal IRC yang menjadi acuan? mengapa bukan situs mereka? jawabnya sederhana, mengganti topik kanal lebih mudah dari pada memposting sebuah berita disitus mereka, terlebih lagi melalui kanal IRC ini kita dapat berinteraksi dengan penggemar serial yang bersangkutan.
Yang perlu diingat disini jangan sekali - sekali menanyakan kapan episode yang sekarang ini dirilis, mereka tidak akan segan - segan mengeluarkan dan menutup aksesmu ke kanal mereka (kick+ban), ada baiknya untuk mencari tau aturan main mereka, tiap kelompok bisa saja berbeda aturannya.

Monitoring situs - situs tracker khusus anime.
Jika tidak ingin berkunjung kekanal IRC mereka, kita cukup memonitoring situs tracker seperti scarywater, animesuki, downloadanime, atau tokyotosho memang informasinya lebih lambat tapi ya bisa diandalkan, mereka menyediakan RSS jadi manfaatkan saja.
Disamping situs khusus tracker kita juga dapat memonitor dari situs komunitas anime yang bersangkutan, misalnya untuk serial bleach ada bleachportal dan lain sebagainya.

Hepi hanting!


Sumber: secandri.com

JPOP. asal muasalnya

JPOP. asal muasalnya

J-pop merupakan singkatan dari Japanese Pop dan mengacu pada Musik populer di Jepang. Istilah J-pop diambil dari sebuah stasiun radio “J-WAVE” yang menunjukkan jenis musik yang berbeda dari musik rakyat. Penyanyi dari J-pop adalah musisi yg terkenal dan juga seiyuu.

Arti dari J-Pop

J-pop atau Japanese Pop merupakan istilah umum yang mengandung banyak jenis (genre) musik Jepang seperti pop, rock, dance, rap dan soul. Di Jepang, istilah J-pop digunakan untuk membedakan gaya musik modern dengan musik klasik Jepang yang disebut dengan Enka atau bentuk ballad dari Jepang tradisional. Kerap kita mendengar istilah seperti J-rock, Visual Kei dan J-rap, namun semua istilah tersebut berada di dalam naungan J-pop.

Di kawasan Nagoya, istilah Z-pop digunakan untuk musik-musik yang populer di kawasan tersebut. Beberapa lagu Enka seperti yang dinyanyikan oleh Miyuki Nakajima dan Anzenchitai bisa dianggap berada dalam kategori baik Enka ataupun J-pop. Toko-toko musik di Jepang umumnya membagi jenis musik dalam kategori J-pop, Enka, Klasik serta kategori Inggris/internasional.

Sejarah dan Perkembangan J-pop

Akar dari J-pop berawal dari musik Jazz yang menjadi populer pada awal era Showa. Awal Era Showa dimulai pada tahun 1926 oleh Kaisar Hirohito sampai dengan masa Perang Dunia II 1945. Musik Jazz memperkenalkan berbagai jenis alat musik yang sebelumnya hanya dipergunakan untuk musik klasik dan dalam militer, dalam berbagai bar dan klub seperti “Ongaku Kissa” yang merupakan salah satu tempat pertunjukkan Jazz yang terkenal.
Namun dalam masa Perang Dunia II, musik jazz sempat terhenti akibat tekanan dari tentara kerajaan Jepang. Setelah masa perang berakhir, Tentara Amerika Serikat memperkenalkan kepada Jepang jenis musik khas Amerika seperti boogie-woogie, mambo, blues dan country. Jenis-jenis musik tersebut dipertunjukkan oleh para musisi Jepang kepada pasukan tentara Amerika yang menempati markas AS di Jepang. Lagu seperti “Tokyo Boogie-Woogie” yang dinyanyikan oleh Sizuko Kasaoki (1948), “Tennesse Waltz” oleh Eri Chiemi (1951), “Omatsuri Mambo” oleh Misora Hibari dan “Omoide no Waltz” oleh Izumi Yukimura menjadi populer di Jepang. Bahkan musisi luar seperti Jazz At The Philharmonic dan Louis Armstrong pernah mengunjungi Jepang untuk melakukan pertunjukkan. Tahun 1952 merupakan tahun dimana musik Jazz membooming. Namun, Jazz bukanlah jenis musik yang mudah dipelajari sehingga sebagian besar musisi amatir Jepang mempelajari musik country yang dianggap paling mudah dipelajari.

Demam Rock and Roll mulai melanda Jepang pada tahun 1956 oleh sebuah grup musik country, Kosaka Kazuya and Wagon Masters yang merilis album “Heartbreak Hotel”, yang aslinya dibawakan oleh sang raja Elvis Presley. Wabah rock and roll ini mencapai titik puncaknya pada tahun 1959 dengan munculnya sebuah film yang memfokuskan ada pertunjukan grup rock and roll Jepang. Turunnya pamor rock and roll di Amerika Serikat diikuti oleh Jepang seiring dengan banyaknya grup di Jepang yang tak lain hanya meniru Rock and Roll Amerika.

Sebagian besar musisi Jepang mulai memadukan musik pop tradisional Jepang dengan rock and roll. Salah satu yang sukses adalah Kyu Sakamoto dengan “Ue Wo Muite Arukou”. Sedangkan musisi lain memilih untuk menciptakan musik yang baru, dengan mengambil lagu populer di Amerika dan menerjemahkan liriknya kedalam bahasa Jepang sehingga melahirkan istilah “Cover Pop”. Dan juga, banyak dari jazz kissa (yang melakukan pertunjukan di club/café) mulai menghilang akibat dari Stasiun radio dan televisi yang menyiarkan pertunjukan musik yang kemudan mulai menghilang pula dengan munculnya Karaoke. Cover Pop menjadi musik umum di Jepang selama beberapa tahun.

Pada tahun 1970-an sampai pertengahan 1980-an musik di Jepang mulai menerapkan aransemen lagu yang lebih kompleks dan tak lagi menyampaikan pesan sosial dalam musiknya, melainkan mengenai cinta dan kesan pribadi. Musik ini kemudian disebut dengan New Music. Takura Yoshida dan Yusui Inoue merupakan beberapa artis pada masa tersebut.
Pada tahun 1980-an, City Pop muncul pada musik-musik yang bertemakan kota-kota besar di Jepang seperti Tokyo. Karena istilah city pop kurang begitu dikenal, maka kebanyakan lagu dapat dianggap sebagai city pop atau new music. Begitu istilah tersebut menjadi populer, Wasei Pop menjadi istilah untuk mendeskripsikan baik City Pop ataupun New Music. Hingga memasuki tahun 1990, J-pop menjadi sebutan umum untuk sebagian besar musik-musik populer.

Pada akhir tahun 1980-an merupakan bangkitnya salah satu grup rock paling tenar dalam sejarah, Chage & Aska. Duet yang terdiri dari Chage (Shuji Shibata) dan Ryo Aska (Shigeaki Miyazaki) merilis serangkaian karya – karya hits sepanjang tahun 1980 dan 1990 dan mengukuhkan diri mereka sebagai grup rock terpopuler di Asia. Ryo Aska dianggap sebagai salah satu penulis lagu terbaik di Jepang. Namun, dengan munculnya jenis dance music dengan irama techno yang dipunggawa oleh Namie Amuro dan Tetsuya Komuro pada pertengahan dan akhir 1990-an, popularitas grup rock seperti Chage & Aska mulai menurun. Tapi bukan berarti J-Rock hilang pamor begitu saja, musik rock di Jepang mulai dihadiri oleh grup-grup seperti B’z, Mr. Children, L`arc en Ciel, Glay dan sempat heboh oleh musik rock Hide
yang radikal.

Pada Tahun 1996 hingga 1998, gaya musik mulai berubah dengan irama dance yang lebih sedikit dan lebih ke pop. Grup seperti Speed, Kinki Kids, Da Pump, Every Little Thing dan Max merupakan grup yang sukses untuk jenis musik ini. Bahkan Namie Amuro pun ikut merubah gaya musiknya. Gaya musik ini pun diikuti oleh hampir semua dan masih mendominasi hingga saat ini.

Pada tahun 1998, grup duet Kiroro melakukan debut dan menjadi populer dengan gaya musik ballad mereka dengan menggunakan piano sebagai alat musik utama. Karena berbeda dan terbilang gaya baru itulah mereka langsung mendapatkan popularitas.

Pada tahun 1999, debut Utada Hikaru di Jepang menjadi populer dengan gaya urban hip-hop dengan pengaruh Amerika yang kental. Gayanya berbeda di Jepang karena lebih mirip atau hampir sama dengan hip-hop Amerika. Itu pun disebabkan karena Utada Hikaru lahir dan besar di New York.
Pada tahun yang sama, muncul Dragon Ash yang meniru habis gaya Rap Amerika. Sejak itu artis-artis hip-hop mulai bermunculan hingga sekarang dan mulai naik daun seperti suksesnya Home Made Kazoku (2004). Namie Amuro lagi-lagi menyesuaikan gaya musiknya dengan irama hip-hop.

Pengaruh J-pop pada Kebudayaan populer

Musik J-pop merupakan bagian dari kebudayaan populer Jepang. Dan telah digunakan dimana-mana seperti anime, iklan, film, acara radio dan televisi, dan video game. Bahkan beberapa acara berita di televisi menggunakan lagu J-pop sebagai penutup acara.

Laju pertumbuhan J-pop luar biasa tingginya. Dalam anime dan acara televisi lainnya, terutama drama, lagu J-pop yang digunakan sebagai soundtrack cenderung berubah setiap musim (season) sampai empat kali dalam setahun. Bila dihitung lagu pembuka (OP) dan penutup (ED) dan acara berlangsung selama satu tahun, maka paling tidak memiliki delapan lagu sebagai bagian dari acara tersebut. Sebagai perbandingan, acara televisi Amerika seperti Buffy the Vampire Slayer yang berjalan selama 7 musim dari tahun 1997 sampai 2003 memiliki 30 lagu dalam 2 album soundtrack. Sebuah anime dengan masa tayang yang sama bisa memiliki sampai 56 lagu dan sedikitnya satu lagu dirilis sebagai single.

Cepatnya laju pertumbuhan J-pop juga mengakibatkan cepatnya pemunculan wajah baru dan juga hilangnya artis. Kebanyakan artis hanya mampu menghasilkan beberapa single dan sebuah album lalu akhirnya memudar. Walau tidak menutup kemungkinan artis pendatang baru dan langsung diangkat soundtrack anime dll. Sangat sulit untuk tetap bertahan lebih lama dari itu. Apabila mampu bertahan selama 10 tahun sudah dianggap luar biasa. Grup seperti Chage & Aska, B’z, Southern All Stars, dan TUBE yang populer selama lebih dari 15 tahun merupakan kesuksesan besar.

Salah satu kunci kesuksesan dalam dunia J-pop adalah mengikuti dan menyesuaikan perkembangan gaya musik seperti Namie Amuro yang berawal dari Techno/dance lalu berubah ke pop dan akhirnya hip-hop. Itulah mengapa Namie sampai sekarang masih saja merupakan artis populer.

Salah satu masalah dari J-pop mirip dengan masalah gaya hidup orang Jepang pasca Perang Dunia II, meniru gaya Amerika dan bahkan musik negara lain. J-pop cenderung identik dengan beberapa musik Amerika. Namun hal ini terbilang wajar di Jepang mengingat sejarah perkembangan musik yang terintimidasi oleh musik Amerika.
Maka tak heran apabila saat mendengarkan J-pop ada beberapa yang mirip sekali dengan lagu amerika yang populer. Dan itu sudah dianggap menjadi bagian dari J-pop, karena sudah teraransir oleh orang Jepang, dinyanyikan oleh orang Jepang untuk orang Jepang.

Berawal dari J-pop yang dipengaruhi musik luar, dan hasilnya pun menggebrak dengan ekspansi sampai ke luar Jepang. Artis-artis J-pop mulai melakukan pertunjukan ke luar Jepang dimulai dari seputar negara-negara di Asia, kemudian meluas ke Australia, Amerika, bahkan Eropa.
Bahkan J-pop mulai dijadikan inspirasi musik di beberapa negara seperti Indonesia dengan grup-grup yang terinspirasi oleh artis Jepang paling pasaran di Indonesia, L`arc en Ciel.


Jenis musik dibawah J-pop

J-pop memiliki kategori sebagian besar musik yang beredar di Jepang antara lain :
- Lagu Anime
- Boy Band
- Bubblegum pop
- Girl Group
- J-rock
- Musik Video game
- Visual Kei

Love Captor Sakura 3 (FINAL CHAPTER)

Love Captor Sakura 3 (FINAL CHAPTER)

Love Captor Sakura
Card 3: Sebentuk Senyum Kebahagiaan

Tampak saat ini Sakura mulai tenang. Apalagi permen Nano-nano yang diberikan Bintang ini cukup menghibur. “Hehehe, senang juga bisa melihatmu tersenyum. Sakura manis lho kalo tersenyum gitu,” ujar Bintang seraya mengedipkan sebelah matanya. Sakura tersipu malu dibuatnya. “Tapi yang di pipi kiri itu jerawat ya? Kok gede betul? Jangan-jangan itu bisul atau tompel ya?,” kata Bintang dengan cueknya. Wajah sakura yang tadinya udah berwarna pink karena tersipu malu berubah menjadi merah delima eh… salah .. merah padam. “Ih, cowok ini ngeselin banget deh! Ayo, kesini kamu … tak ulek biar jadi dodol!” sergah Sakura sambil melepas sendalnya. Bintang buru-buru kabur sambil tertawa. Mereka berkejar-kejaran di sekitar atap Gedung Sate itu. Ingat adegan Rahul (Sharukh Khan) dan Anjali (Kajol) dalam film Kuch Kuch Hotta Hai yg berkejar-kejaran di taman bunga? Yah, mirip itulah! Apalagi Bintang lagi-lagi memutar lagu India yang top di era tahun 2000 itu dengan nyaringnya. “Biar keliatan seperti video klip, hihihi…” ujar Bintang dalam hati. Wah, makin terasa deh India-nya. Apalagi mereka berkejar-kejaran sambil tertawa-tawa riang. Acha-acha… nehiii…

Tapi tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang memperhatikan gerak-gerik dua sejoli ini begitu lekatnya. Tak bisa menahan diri lagi, dia pun keluar. “Hentikaaaaaannn..!!!!” Seorang pria berkostum layaknya tuxedo bertopeng seperti dalam anime Sailormoon telah berdiri di hadapan mereka, menghentikan adegan romantis ala India. “Saya cemburuuu..!!!” teriak lelaki ini dengan geramnya. “Oh, mau request lagu? Judulnya, cemburu ya? Mau yang mana? Cemburu yang dinyanyiin Dewa, Ikang Fauzy, Indra Lesmana, Ruth Sahanaya atau Ike Nurjanah? Mmmm… bentar, kalo lagu Dewa itu kayaknya ada deh,” sahut Bintang dengan santainya sambil mematikan ost Kuch Kuch Hotta Hai. “Ggrrrrrrr… saya bukan mau request lagu tauuu…!!!” amarah lelaki ini makin tak terbendung. Ia lalu melepas topeng zorro-nya. “Hah?! Haru Glory? Ngapain kamu ke sini?!” seru Sakura terkejut saat mengetahui siapa tuxedo bertopeng ini. Sementara Bintang masih saja asyik memilah-milah beberapa kaset yang mempunyai judul Cemburu. “Oiii… kamu yang lagi pegang kaset. Liat kemari dong..!!! Saya lagi marah nih..!!!” seru Haru. “Hah? Saya ya?” sahut Bintang dengan raut muka tanpa dosa. “Iya, kamu..!!! Saya mau tegasin, jangan dekati Sakura lagi..!!!” kata Haru. “Oh, itu ya… wah, saya jauh kok… tuh ada dua setengah meter jaraknya ama Sakura,” kata Bintang sambil asyik ngupil. “Wuuuaaaaaahhhh…!!! Bener-bener nggak bisa dimaafkan! Kita duel..!!” amarah Haru bener-bener demikian memuncaknya. Bintang tiba-tiba beraksi. Kakinya melebar ke kanan sambil melepas jubahnya. “Wuaaaaah, jangan berkelahi Bintaaaangg!!!!,” jerit Sakura. “Oh, namanya Bintang ya?” guman Haru sudah siap-siap dengan kuda-kudanya. Kepal tangannya demikian kuat untuk segera menghajar. “Nggak kok… ini nih… jubah ini tiba-tiba berasa gatal. Kayaknya ada kecoa yg menyusup ke dalam deh,” kata Bintang sambil mengibas-ngibaskan jubahnya, berharap kecoa penyusup itu jatuh.. Guubbbraaakkkk..!!! Haru Glory nyaris pingsan mendengarnya. Dikiranya lelaki ini melakukan gerakan refleks sambil melepas jubah tadi karena siap berkelahi. “Grrrr… percuma pasang kuda-kuda tadi,” gerutu Haru. “Tolong jaga jubah saya ya,” kata Bintang sambil menyerahkannya pada Sakura. Sebelumnya, kaca mata hitamnya sudah dimasukkan terlebih dulu ke dalam saku jubah.

Bintang kini melangkah mendekati Haru. Kaos biru tua dengan lambang bintang 5 menambah kewibawaan lelaki tampan ini saat melangkah. “Waaaahhh … ternyata Bintang pengagum Imam Samudera ya? Ini kan kaos Converse yang dipake Dalang Bom Bali itu waktu pertama kali ketangkap polisi,” ledek Haru. “Hehehe… jangan salah… yang pertamakali pake ini sebenarnya Gatot Kaca. Cuma waktu di jamannya itu bajunya masih warna item. Sekarang udah diredesain ama warna biru biar lebih gaul gitu,” jawab Bintang. Sakura di belakang cuma tersenyum simpul. “Wuuuuuaaaahh.!!! Sekarang saya bener-bener maraaaaahhh..!!!” Haru mengangkat kedua tangannya yang terkepal ke atas. Bintang melompat ke belakang karena kaget. Lelaki tampan ini langsung pasang jurus si kunyuk melempar buah ntuk antisipasi serangan Haru Glory. “Sssttt, hei… Bintang,… ini jurus Wiro Sableng ya…” bisik Sakura. “Iya, bener ….” jawab Bintang sambil mengangguk dan pasang mimik serius. Sinar terang keluar dari tubuh Haru. “Berubaaaaahhh…” Tubuh Haru lenyap seketika dan berubah menjadi Kamen Rider Super One. “Waduh… main berubah segala!” Bintang melongo melihat Super One kini pasang jurus maut. "Ayo, kita selesaikan pertarungan ini dengan sim suit," tantang Super One sambil mengepalkan tangan siap main suit ama Bintang. Sim Suit, salah satu permainan trasional masyarakat Indonesia dengan menggunakan jari tangan untuk melambangkan kekuatan seperti gajah, semut, kertas, gunting dll. "Oke... Siapa takuut.." sahut Bintang seraya tersenyum maju mendekat. Sakura terpaku bingung melihat keduanya.

“Horeeeeeeeee, ada Kamen Rider Super One..!!!” teriak beberapa orang berlarian datang dari kegelapan atap. Rupanya mereka adalah Kuga, Vie, Keiko, P Chan dan Jeff. Diam-diam mereka telah mengendap-endap sejak tadi sambil memperhatikan keadaan di atap. “Saya mau tanda tangannya dooong..!!!” teriak Jeff semangat sambil mengeluarkan spidol snowman anti hapus. Kali ini Jeff udah kembali ke ujud semula, bukan dengan kostum Gaban lagi tapi masih dengan celana Hawaii berwarna pink. “Eiiitts, saya dulu dong… kan saya yg duluan lari ke sini tadi,” kelit Kuga sambil mengeluarkan stabillo biru. “Eh, ntar… tapi saya ama Keiko lho yg duluan liat nih orang manjat Gedung Sate, hweeeeekkss,” sergah Vie sambil menjulurkan lidah seperti stiker Rolling Stones yang biasa ditempelin anak-anak SD di tempat pensilnya. “Iya, bener. Lagian kan dia ini merangkap Tuxedo Bertopeng. Kami ini perlu tandatangannya juga untuk koleksi Sailormoon kami lho.!!” timpal Keiko ngotot. P Chan hanya bisa melongo, “Jadi… saya yang terakhir ya?”. Mereka serempak mengangguk. “Lho kok jadi begini? Bukannya kalian tadi juga mau tanda tanganku?” protes Sakura. Kuga cs saling berpandangan mendengar seruan Sakura. Mereka serempak tertawa. “Karena Super One lebih nge-top, jadi kami lebih pilih yang ini aja dulu deh,” kata Kuga dengan senyum manisnya. Senyum yang tersungging dari sebuah bibir yg dikenal seperti bibir bayi. …. Tapi bayi Kuda, hehehehe. “Oke-oke … sudah, sudah jangan ribut ya … wah jadi nggak enak nih … masa jumpa fans di atap sih. Oke kita cari tempat yg enak deh biar bisa sambil ngobrol. Gimana?” ujar Haru. Melihat para fans yang begitu antusias ini, tiba-tiba dia jadi lupa kalo sebenarnya dia tadi mau duel sim suit sampai bela-belain berubah jadi Super One biar tenaga makin bertambah. Masih dalam balutan kostum Kamen Rider Super One. “Asyiiikk… kita ke Happy Puppy yg di jl Pelajar Pejuang 45 saja yuk, biar bisa sambil berkaraoke,” usul P Chan dengan semangat. “Setujuuuuu…!!!!” sahut mereka bersamaan. "Heii... Bintang, Sakura..!! kami pergi dulu yaaa... lain kali kita lanjutin suit-suitan-nya yaaa... daaagghh..." pamit Haru Glory dengan rauh wajah riang gembira. Mereka pun bergantian menuruni tangga atap. Bintang dan Sakura melongo saja melihat mereka ini. Suasana pun kembali hening. Tinggal mereka berdua. Bintang dan Sakura yang berdiri berpegangan tangan menatap langit malam.

Sejurus kemudian, keduanya saling berpandangan dan tersenyum. “Pejamkan matamu lagi. Sekarang kita pulang,” ucap Bintang lembut di dekat telinga Sakura. Sakura mengangguk dan mulai memejamkan mata. Diapun merasakan tubuhnya kembali dibopong oleh lelaki tampan ini. Desir angin malam benar-benar terasa saat berkelebat turun ke bawah gedung. Deru angin mengibaskan rambut lurus Sakura. Dinginnya udara malam benar-benar terasa di kulitnya. Lama Sakura menikmati perjalanan malam dengan mata terpejam ini. “Sekarang, bukalah matamu…” kalimat Bintang yang lembut ini kembali menyadarkan Sakura. Perlahan Sakura membuka mata. “Wuaaah… saya udah ada di kamar,” seru Sakura gembira. “Duh, senangnya bisa rebah lagi di kasur kesayangan ini,” Sakura melemparkan tubuhnya ke kasur empuknya itu. “Bintang,… terimakas… hah? Kemana dia?” Sakura baru menyadari ternyata Bintang sudah tak berada lagi di dekatnya. Matanya langsung tertuju pada jendela kamarnya yg memang masih terbuka lebar. “Bintaaaaaaaanggg …!!!” teriak Sakura memanggil. Namun teriakan Sakura sia-sia saja. Lelaki itu memang telah hilang ditelan pekatnya kegelapan malam.

***

Tinut..tinuuutt…tinuuuttt…. bunyi alarm pagi membangunkan Sakura. Perlahan Sakura membuka matanya. Dia tiba-tiba terkesiap. Sakura melihat dirinya berbaju tidur seperti biasa. “Lho, bukannya malam tadi saya… ooh… waaahhh … ternyata saya mimpi ya?” Sakura baru menyadari keadaan sebenarnya. “Mmmm … lelaki itu Bintang… iya … namanya Bintang …” Sakura masih memikirkan dirinya dalam mimpi semalam. Mimpi dimana dirinya telah berhasil meraih kehidupan impiannya selama ini, menjadi seorang selebriti. Kehidupan yang juga ternyata tak sebegitu indah dengan kehidupannya saat ini. “Aaah, ternyata menjadi yang sekarang adalah masih lebih baik bagiku. Thank’s Bintang, telah menyadarkanku yaa….” guman Sakura dalam hati.
“Sakuraaaaa…!! Tuh, di depan ada Keiko ama Ichiban lho. Mereka udah nunggu di ruang tamu. Cepet mandiiii,” kata-kata Mama Sakura mengejutkannya. “Astagaaa… iya, saya lupa. Padahal saya udah janji ama mereka buat shopping bareng di Matahari,” Sakura tersadar lagi. “Iya, Maaa … bentar, Sakura mandi duluuu…!!” jawab Sakura. “Heheheheee, biasalah… anak itu baru bangun tidur… Sakura ini masih juga suka mengkhayal yang nggak-nggak. Keseringan nulis cerita sih. Impiannya mau jadi selebriti, hehehe,” “Hihihihiii, biasalah itu Tante … kita-kita ini kan masih muda. Jadi masih banyak impian,” Sayup-sayup Sakura masih mendengarkan percakapan Mamanya dan Ichiban itu di ruang tamu. Ruangan yang terletak tak jauh dari kamarnya. Sakura pun menarik handuk pink yang ada di dekat jendela kamarnya. Kletakkk..!!! Ada sesuatu yg jatuh saat Sakura menarik handuk itu. Sakura lalu membungkuk mengambil barang itu. Matanya terbelalak lebar ketika melihat barang itu. Ternyata benda itu adalah sebuah walkman lengkap dengan kaset My heart will go on, ost Titanic..!! Sakura terpaku sesaat, bingung atas hal aneh ini. Namun kemudian dia pun tak ambil peduli. Sakura menatap senang pada walkman Sony yang dilihatnya semalam di dalam mimpinya bersama Bintang. “Oh, Bintang, terimakasih….” guman Sakura sambil memeluk walkman itu di dadanya. Sebuah senyum mengembang di bibirnya yang tipis dan indah. Sebentuk senyuman kebahagiaan.

TAMAT

Bintang Special Thank’s to:
Tuhan Yang Maha Agung, Indoanime.net, Pemprov Jabar (thank’s Gedung Sate-nya yaa.. Pak Gub.. lokasinya asyik deh), Dewa, Celine Dion, Shakhrukh Khan, Om Rano Karno, Om Gatot Kaca, Om Imam Samudera, Converse, Member IA yang menjadi tokoh dalam cerita ini yang telah memainkan lakon masing-masing dengan baik, hehehe …. (Sakura, Kuga, Vie, P Chan, Keiko Asakura, Jeff, Haru Glory, Ichiban, Kotaro Minami, Ipic, Tino dan Ifan), temen-temen IA yang telah memberi masukan, kritik, omelan (hahahaaaa…) dan pujiannya serta semuanya yang tak dapat Bintang sebutkan satu persatu. Kisah ini hanya fiktif belaka, tempat, waktu dan karakter tokoh adalah murni khayalan penulis. Mohon maaf, bila tokoh tak sesuai harapan member bersangkutan (hihihihiii …) Peace, I love you all…. Salam great…

VISUAL KEI BAND JEPANG

Visual Kei Band Jepang

Penampilan kostum dari para band-band jepang sangat variatif, sekarang kita akan membahas visual kei para band-band jepang menurut kategori style-nya.

Visual Kei Band Jepang

Penampilan kostum dari para band-band jepang sangat variatif, sekarang kita akan membahas visual kei para band-band jepang menurut kategori style-nya. Terkadang band-band jepang yang dulu mengusung salah satu style dari visual kei tertentu, setelah masuk kedalam jalur major label kini mereka melupakan style tersebut. Tapi ada juga band yang setelah masuk jalur major label gaya visual mereka malah semakin menjadi, tapi tidak banyak juga band-band yang mulai sedikit demi sedikit menghilangkan gaya visual mereka.

Tidak semua band J-rock yang ber-make up mengusung style ini. Selama ini banyak kesalahpahaman di antara kita tentang visual kei itu sendiri. Sebenarnya selain visual kei masih ada lagi yang di sebut Angura kei dan Shironuri kei. Sekarang kita membahas tentang Angura kei terlebih dahulu, Angura adalah singkatan dari kata “underground”. Angura adalah gerakan budaya di jepang yang dimulai pada tahun 60-an, sebagai reaksi dari pengaruh klasik dan budaya barat. Gerakan ini mencoba mendefinisi ulang dalam seni, tercermin dalam teater independent di jepang. Angura tidak jauh beda dengan Visual Kei dan Eruguro, tapi Erugoru lebih Dark dan ada sentuhan tradisional jepang. Eruguro singkatan dari Erotic dan Grotesque, merupakan sub genre dari musik J-rock yang di populerkan oleh sejumlah band seperti Cali#gari atau merry. Eruguro sendiri lebih memfokuskan pada nuansa Horor yang intens, image cross-gender yang aneh dengan kesan darkhumor.

Pada dasarnya style dalam visual kei di pengaruhi oleh 4 genre musik yaitu, Gothic, metal, rock dan industrial. Berikut ini beberapa contoh style dalam visual kei yang sering di pakai oleh band-band j-rock dan sering di tiru oleh para cosplayers, hehehehe..

Gothic

Seperti namanya style ini memang mengusung sesuatu yang dark, tetapi tidak selalu menggunakan pakaian serba hitam, bisa saja warna hitam di gabungkan dengan warna merah dan putih atau warna-warna gelam lainnya. Contoh band yang setia menggunakan style ini adalah Malice Mizer, dan Moi Dixmois.

Lolita

Dari katanya saja kita sudah bisa menebak, style ini terinspirasi dari gaun anak-anak pada jaman victoria, yang di modifikasi agar terlihat lebih dark dan sangat digemari oleh para J-rockers dan cosplayers. Seperti yang kita kenal, Mana (mantan gitaris Malice Mizer dan sekarang gitaris Moi Dixmois) berhasil membawa image ini didunia J-rock.

Angelic

Apa yang mungkin bisa menggambarkan salah satu style visual kei yang satu ini? Yaitu Pure, saintly, dan adorable. Baju yang serba satin berwarna putih dengan wajah serba pucat dan sayap adalah ciri dari style ini. Pada era Le ciel, Gackt dan Malice Mizer sempat menggunakan style ini.

PUNK

Tidak beda di negara manapun, style ini tetap sama. Rambut yang di cukur seperti pada jaman romawi atau disebut dengan Mo-hawk, celana jeans ketan, Boots, T-shirt kumuh dan Beraneka macam rantai menjadikan ciri salah satu style ini. Tetapi yang uniknya karena dipakai oleh band-band jepang seolah memadukan unsur punk dengan J-style itu sendiri. Biasanya band yang menggunakan style ini membawakan musik yang bergenre punk juga.

Cyber

Style yang satu ini sering di gunakan oleh band yang bernama Glay. Warna-warna silver dan sentuhan make-up yang serba pucat menjadi ciri dari style ini.

Retro

Band seperti Baroque atau Merry adalah band pengusung style retro. Style ini tampil dengan make-up yang dominan hitam dan pakaian yang serba hitam yang sesuai dengan nuansa dark dan gritesque yang di ciptakan melalui musiknya. Mereka juga kadang-kadang memakai pakaian seragam sekolah zaman jepang kuno yang mencerminkan style retro dari musik mereka. Sering juga mengkombinasikan dengan casual street wear dan kostum glamrock.

Fetish.

Dari namanya saja kita sudah bisa tau, bahwa style ini mengingatkan kita pada sesuatu yang berbau vinyl, kulit dan tentu saja bondage straps. Kita bisa lihat style ini pada band Dir en Grey dalam video klip nya Raison d’etre.

Oriental

Terinspirasi dari kemolekan penari Geisha, kabuki dan mewahnya kimono. Kita bisa lihat pada band Kaggra yang sering menggunakan style ini. Dimana semua personilnya ( yang semuanya cowok) memakai kimono lengkap dengan atributnya, dan terlihat sangat cantik sekaliiii...!!!

Fairy Tale

Salah satu band yang sukses menggunakan style ini adalah Psycho le cemu. Style ini memiliki ciri yaitu mengadaptasi dari cerita legenda dan mitologi. Tapi perlu di ingat bahwa style ini tidak banyak band yang membawa image visual seperti ini.

Mediterranean

Mari kita balik ke jaman heavenly Laruku, kita bisa melihat sosok Hyde, Tetsu, Ken dan Sakura dengan dandanannya yang agak cewek banget.... Hyde dengan rambut panjangnya, Tetsu dengan rambut di sasak atau di gerai dan Ken dengan penampilan manisnya, kontras dengan penampilan dia sekarang.

Glam

Diambil dari kata “glamour” yang mengangkat image rockstar ala tahun 80-an. Masih ingat almarhum Hide –guitaris X-Japan- yang sering tampil dengan gaya Glam-nya. Selain itu miyavi dan sugizo juga sering menggunakan style ini untuk menunjukan kemolekan tubuhnya. Hehehehe.

Groom Boom

Salah satu ciri dari style ini adalah image pengantin yang menjadi inspirasi oleh para J-rockers. Banyak band J-rock yang menggunakan kostum pengantin, baik gaun maupun tuxedo dalam aksi panggungnya. Contoh band yang sering menggunakan image ini adalah Luna sea, atau malice mizer.

Menelusuri DVD Anime original di Indonesia

Menelusuri DVD Anime original di Indonesia

ImageArtikel ini ditulis berdasarkan apa yang telah didapat di lapangan (bukan lapangan bola, tapi pasaran DVD anime di Indonesia)


Setelah beberapa bulan survey sekaligus berburu DVD anime di segala pasar DVD 2 kota besar yaitu Jakarta dan Bandung, bisa ditarik kesimpulan walau masih terbilang sementara, tapi cukuplah data yang telah terkumpul.


Tidak kaget lagi bahwa pasaran DVD di Indonesia banyak sekali variasinya, terlebih lagi DVD Anime, jauh lebih bervariasi jenisnya. DVD anime mulai merebak di pasaran tak lama setelah DVD bajakan mulai ‘booming’. Tetapi sebelumnya, beberapa situs online pun sudah mulai “upgrade” menjual DVD. Yang menjadi pertanyaan, “copy dari DVD ke DVD, atau convert dari DivX/VCD ke DVD…?”.. Lucunya, belum tentu sumber DVD nya original.



DVD-Lokal

Tak lama kemudian seiring dengan pasaran DVD bajakan, yang lebih dikenal dengan DVD-lokal di kalangan pasar DVD, ternyata ada juga DVD Anime versi lokal. Dijual dengan harga yang sama dengan DVD barat, dll. Paling murah itu bisa berkisar antara Rp. 4000 – 5000 per DVD, tergantung banyaknya DVD yang kita beli, semakin banyak semakin dapat potongan harga. Kualitas DVD-lokal anime rata-rata mengecewakan, baik dari segi kualitas gambar dan subtitle-nya. Selain itu, yang pasti DVD-lokal itu Single-Layer. Cukup untuk sebuah Movie Anime. Namun untuk TV Seriesnya terbilang pelit untuk kelas DVD. Sebuah DVD-lokal anime rata rata berisi 4 episode TV series ( 6 episode sudah tergolong banyak ). Berarti tak jauh beda dengan VCD Anime 1 Volume ( 1 Volume = 2 VCD dan 1 VCD rata rata 2 episode ). DVD-lokal Anime khususnya TV seri cenderung beredar tidak lengkap serinya dan tidak ada feature menu seperti layaknya sebuah DVD original.

Dan satu lagi, paling menyedihkan, biasanya di DVD-lokal ada juga yang berisi Anime hasil Fansub… oh tidak ^_^



DVD Impor
(DVD-9)
DVD anime versi impor, rata-rata didatangkan dari Hong Kong. Biasanya dapat diidentifikasikan dengan stiker hologram bertuliskan “DVD-9” di sampulnya. Tapi kadang kadang Stiker hologram juga belum tentu isinya impor. Nah yang ini harga pasarannya lebih mahal, berkisar antara Rp. 25.000 – 35.000 dengan kualitas print cover yang lebih bagus dan kadang dikemas lebih bagus, misalnya Paperback Boxset atau kotak single disatukan dalam sebuah box karton bergambar anime bersangkutan. Boxset cenderung lebih mahal dari harga satuan (mahal di kotaknya saja). Di Jakarta, Anime impor Boxset biasa ditemui di kawasan DVD di Ratu Plaza di bilangan Jakarta Pusat dan kompleks pertokoan di Jakarta Barat dan Utara.


Tetapi bagaimana dengan kualitas DVD-9 Anime ?
Disarankan jangan terlalu termakan oleh kata “Import”. Kurang menjanjikan. Lalu apakah DVD nya Double-Layer ? … hmm.. nggak juga. Kadang masih berupa DVD Single-Layer. Hal–hal tersebut berdasarkan pengalaman penulis membeli DVD-9 Ranma ½ Complete Seasons. Dalam bentuk bundle dan 5 atau 6 boxset, harga tidak tanggung-tanggung, Rp. 500.000. Kualitas gambar yang tidak jauh berbeda dengan VCD, tidak di re-mastered secara digital, audio yang biasa-biasa saja dan subtitle yang kacau balau. Tapi kalau beruntung bisa mendapatkan Anime DVD-9 yang kualitas gambar dan subtitlenya bagus. Maka disarankan untuk dicoba dahulu sebelum membeli, walau kadang tidak bisa dicoba karena boxsetnya masih tersegel rapih dengan lapisan plastik dan pembeli kadang enggan membukanya.



DVD yang (katanya) Original
Coba bila ada waktu senggang jalan-jalan ke Mal Taman Anggrek di bilangan Grogol, Jakarta. Disana akan menemui beberapa toko di sayap timur Mal tersebut. Ada yang berupa toko Game Console dan Toko Kaset yang juga menjual VCD & DVD Jepang. Biasa.. kalau VCD yang dijual pasti hasil Fansub. Lucunya, Apalagi ada sebuah toko kaset di seberang sebuah toko Buku yang menjual CD audio Jepang (kalau audio dijamin asli Jepang), tapi ada sebuah rak mungil di pojokam yang isinya berupa VCD Anime fansubbed. Cukup berani untuk sebuah toko resmi. Karena ikut menjual VCD fansubbed mungkin sebutannya berubah menjadi Toko “tidak begitu” resmi. Selain menjual DVD-lokal, juga ditemui beberapa koleksi DVD yang (katanya) original. Ada sebuah DVD yang benar benar menarik bagi penulis, yaitu DVD Mazinger Z Movies Collection, berisi 2 DVD yang mengandung 10 Movie Mazinger Z dengan harga Rp. 150.000 alias Rp. 75.000 per DVD. Luar biasa, mahal, dan terlihat original.

Lalu di lantai yang sama, jika berjalan kebelakang sedikit akan menemukan sebuah toko yang lumayan besar, dan khusus menjual DVD original Anime, oh tunggu dulu… maksudnya DVD yang (katanya) original… ^_^. Merasa sangat penasaran, indoanime masuk ke dalam toko tersebut dan melakukan investigasi. Cukup mengagumkan. . Toko tersebut memiliki sekitar 100-200 koleksi DVD anime berbagai generasi. Mulai dari Voltes V, Mazinger, Getter Robo sampai ke Gundam Seed. Rata-rata TV Seri disana komplit. Sayang… tidak ada God Sigma…. Di toko tersebut menjual DVD dengan harga Rp. 90.000 per DVD. Kalau yang boxset tinggal dikalikan saja dengan jumlah DVDnya. Indoanime mencoba untuk berbincang bincang dengan manager toko, dengan nama Jackson. Dari logat bicaranya sepertinya bukan warga indonesia. Dan dibenarkan oleh Jackson, dia berasal dari Singapura dan sudah menetap di Indonesia selama setahun.


Jackson memaparkan bahwa tokonya yang bertempat di Mal Taman Anggrek tersebut merupakan cabangnya dari Singapura. Ia juga menyebutkan alasan membuka toko yang diberi nama Anime Tech tersebut karena besarnya antusias penggemar anime di Indonesia. Anime Tech bisa juga dianggap sebagai salah satu toko anime terbesar. “Bahkan orang Jepang yang menetap di Indonesia pun datang untuk membeli anime di sini”, tutur Jackson.


Ketika ditanya anime apa saja yang bisa disuplai ke tokonya, Jackson mengakui dirinya kurang begitu mengikuti perkembangan anime hal tersebut dibuktikan saat ditanya anime favoritnya, dia jawab “Peacock King”… ( waw.. Old Skul banget..! ). Namun Jackson akan mengusahakan untuk mendatangkan anime yang dipesan oleh pengunjungnya. Bila diteliti semua DVD yang ada di AnimeTech, setiap kemasan dilekati label PPN yang mungil, sama seperti yang ada di kaset atau CD original yang biasa kita beli di toko kaset, artinya Keberadaan DVD yang ada tersebut resmi masuk Indonesia.


Ternyata nama Anime Tech cukup dikenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Sang Manager toko menyebutkan cabang-cabang nya sudah ada di Filipina, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Singapura. Sumber berasal dari HongKong. Yang mengimpor langsung dari Jepang.


Kualitas gambar dan suara DVD Anime yang diputarkan di sebuah TV besar yang digantung di tengah toko cukup bagus, jernih sekali gambar dan suaranya



DVD Bootleg
Selesai berbincang bincang dengan Jackson, indoanime meninggalkan toko setelah membeli sebuah suvenir, DVD Boxset Ghost In The Shell: Stand Alone Complex TV series. Kemasan boxsetnya jauh lebih bagus dari boxset DVD-9. Berlapiskan lilin yang licin, dan berisi 3 DVD Double-Layer Ghost In The Shell. Bandingkan dengan pasaran DVD-9 Ghost in the Shell: Stand Alone Complex yang seri komplitnya sepanjang 6 atau 7 DVD. Lalu dilihat isi DVDnya, extra feature menunya lumayan ada, jadi tidak bulat isinya hanya episodenya saja, kualitas gambar bagus dan segalanya oke deh.


Setelah selesai ditonton sebagian, DVD di eject, lalu melihat hal yang sangat kecil namun cukup mengganjal… Saat menganalisa permukaan keping DVD sang distributor mencetak kalimat antara lain “ Authorized Home Video in Hong Kong, Philipines, Taiwan Thailand & Malaysia” serta kalimat “Manufactured in Japan”.


Tapi bukan itu yang mengganjal… Yang mengganjal adalah distributor mencantumkan alamat email, menggunakan salah satu email gratisan besar. ^_^ Lucu ya.. Distributor resmi, tapi kok pakai email gratisan. Padahal segalanya sudah terlihat rapih dan bagus


Langsung saja berburu informasi untuk mencari tahu lebih jelas tentang distributor itu. Ada seorang bule di sebuah forum anime di Amerika yang mengeluh tentang DVD yang dia beli berlabelkan Distributor yang sama persis dengan DVD Ghost In The Shell yang indoanime beli. Dia mengeluhkan kualitas subtitle yang berantakan sekali. Tapi yang indoanime dapat bagus kok subtitlenya. Indoanime juga menemukan Ghost In The Shell: Stand Alone Complex dengan cover boxset yang sama terpampang di situs lelang eBay.


Setelah membandingkan dengan info yang telah beredar, Disinyalir DVD edaran distribusi tersebut merupakan hasil Bootleg

Apa sih Bootleg itu?
Istilah Bootleg itu bisa dibilang bajakan, tapi lebih kreatif dibandingkan dengan yang membajak mentah-mentah, dengan arti lain, ada beberapa pembuat bootleg yang membuat sendiri menu feature tambahan dalam DVD tersebut

Jadi Bagaimana?
Masih kecil sekali kemungkinan menemukan peredaran DVD anime original di Indonesia berdasarkan fakta yang ada. Mungkin ada, tapi langka sekali dan tentunya mahal… mahal sekali.
Memang ada kebanggaan tersendiri untuk memiliki versi Original DVD anime yang sangat kita gemari atau difavoritkan walaupun tanpa subtitle dan membelinya bisa menjebol tabungan kita. Tapi setidaknya dengan adanya artikel ini semoga kita bisa lebih mencermati DVD yang akan kita beli. Dan mencegah agar tidak tertipu mengeluarkan dana besar tapi mendapatkan hasil DVD yang jelek karena sang penjual ngaku-ngaku DVD yang dijual itu original Jepang.

Mengenal Jenis dan Kategori Anime

Mengenal Jenis dan Kategori Anime

ImageArtikel berikut akan memberi sedikit pencerahan mengenai jenis dan kategori Anime.


Kalau kita sering nontonin anime, pasti ada yang suka hanya pada jenis anime tertentu, ada yang suka robot robotan, ada yang suka drama cinta/komedi, ada pula yang sedikit sedikit menyinggung unsur kedewasaan. Dan bisa juga dikelompokkan lain seperti suka dengan anime serial, atau yang berdurasi pendek pendek saja. Tergantung selera masing masing.

Nah, artikel berikut ini akan membuka sedikit pengetahuan mengenai jenis jenis dan kategori apa saja yang secara umum ada di dunia anime. Kita mulai dengan Jenis anime.


I. BERDASARKAN JENIS PRODUKSI

Secara garis besar, berdasarkan jenis produksinya, anime terbagi menjadi 3 jenis :

Movies
Jenis ini umum hanya dijumpai di bioskop dan cenderung mewakili anime dengan biaya produksi paling tinggi dan juga secara umum merupakan jenis dengan kualitas gambar paling bagus. Kadang-kadang anime juga hanya dijumpai di festival film atau festival animasi dan biasanya durasinya lebih pendek dan terkadang rendah biaya produksinya.

OVA
Atau disebut sebagai Original Video Animation. Kadang OVA mirip dengan serial-mini. OVA paling tidak berdurasi 2 episode, dan kadang paling banyak mencapai 20 episode. Kebanyakan OVA dirilis dalam bentuk video, tetapi kadang-kadang juga ditayangkan di televisi, televisi kabel atau televisi satelit. OVA juga dikenal dengan sebutan lain, OAV (Original Animated Video). Sebagai aturan yang umum, OVA cenderung juga berkualitas gambar yang tinggi mendekati kualitas Movie

TV Seri
Jenis TV Seri ini disindikasikan dan ditayangkan di televisi secara terjadwal. Umumnya kualitas anime TV Seri lebih rendah dari OVA dan Movie. Hal ini dikarenakan dana produksi diratakan agar episodenya menjadi banyak ketimbang difokuskan dalam satu film atau serial pendek. Kebanyakan TV seri berdurasi 23 menit. Dibulatkan jadi 30 menit bila ditambahkan dengan iklan iklan televisi. Kadang kadang ada juga TV seri yang satu episodenya hanya sepanjang 12 menit sehingga dalam suatu jam tayang bisa menayangkan 2 episode sekaligus.
Anime TV Seri biasanya berjalan secara musiman. Satu musim penuh biasanya sebanyak 26 Episode atau bisa juga berjalan sebanyak 13 episode. Sehingga dengan rata rata kebiasaan itu, kebanyakan anime TV seri itu jumlah episodenya biasanya merupakan kelipatan dari 13. Tetapi ada pula beberapa dari OVA yang sepanjang setengah musim seperti Tenchi Muyo.

Secara struktur, semua Anime TV seri rata rata berurut dengan pola sebagai berikut :
- Opening (Op)
- Bagian pertama sebuah episode
- Eyecatch
----iklan----
- bagian kedua episode
- Ed & Kredit
- Preview episode selanjutnya

”Eyecatch” pasti dijumpai di TV Seri, bagi yang ga tau, Eyecatch itu selingan hanya beberapa detik dari anime sesaat sebelum dan sesudah iklan. Biasanya eyecatch itu adegan yang lucu dan konyol, atau kadang serius dengan menampilkan judul anime tersebut.



BERDASARKAN TARGET PEMIRSA

Jenis anime yang dikategorikan berdasarkan tujuan pemirsa adalah :
- Shoujo (perempuan)
- Shounen (laki-laki)
- Seinen (pria dewasa)
- Josei (wanita desasa)


Tetapi dari keempat diatas, anime lebih umum ke shounen. Sedangkan Seinen dan Josei jarang sekali terlihat, tapi benar benar ada.


GENRE
Berikut secara umum jenis anime yang ada :

-
Shounen (untuk cowo)
-
Shoujo (untuk cewe)
- Mahou Shoujo (cewe Ajaib)
- Moe (cewe lucu/imut, romantis)
- Mecha (Giant Robo)
- Progressive (lebih cenderung ke seninya)

Berikut yang agak agak menyimpangnya

-
Shounen-ai (gay)
-
Shoujo-ai (lesbian)
- Hentai / Ecchi (Erotis) dengan sub kategori yang terkandung dalamnya antara lain : Yaoi, Yuri, Shota¸dan lolicon.


Kategori Kategori yang kita dengar atau lihat secara umum dan bergaya barat seperti Action, Adventure, Komedi, Horor, Adult bisa diadaptasikan dengan kategori diatas antara lain :

- Giant Robot, Super Robot, dan seala robot robotan masuk ke dalam Mecha.
- Anime anime bertema Action, Adventure, Samurai biasanya masuk ke Shounen, karena bisa dianggap tontonan untuk laki laki, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ke shoujo.
- Anime bertema petualangan dan mengandung unsur magis cenderung masuk ke dalam Mahou Shoujo / Shoujo. Rata rata pasti yang bertema magis itu char nya shoujo, jarang
kan yang shounen ?



Nah…
Dari artikel ini bisa kita tarik kesimpulan, kalo diperhatikan, rata rata anime TV seri itu biasanya jumlah episodenya kelipatan 13 atau mendekati dengan kelipatan 13.
Coba deh kalian cek koleksi anime kalian yang berjenis TV Seri. Misalnya: Chobits, Azumanga Daioh, Angelic Layer, rata rata Seri Gundam
Jadi… setidaknya kita bisa membedakan dari segi episode, mana yang TV Seri dan mana yang OVA (walau kadang ada juga OVA yang mendekati sepanjang 13 atau 26 episode)

Mengenal Nama besar dalam Anime

Mengenal Nama besar dalam Anime

ImageArtikel ini akan membawa kamu untuk mengenal sebagian dari orang-orang yang namanya menjadi besar dalam perkembangan anime.

Beberapa nama besar tersebut adalah (tidak secara berurutan secara kronologis) :

1. Osamu Tezuka, inilah “dewa nya anime”, pentolan yang memunculkan anime, manga di dunia hiburan Jepang. Berawal dari kegemarannya terhadap animasi Amerika, Disney, sampai akhirnya beliau menciptakan animasi bergaya Jepang. Menyutradarai TV seri pertama yang menginjak pertelevisian Amerika, Astro Boy.

2. Leiji Matsumoto, dikenal sebagai orang yang memulai Masa Emas Anime pada akhir 1970 dan awal 1980. Leiji terkenal akan seri seri anime opera bertema luar angkasa seperti Space Battleship Yamamoto, Captain Harlock dan Galaxy Express 999

3. Go Nagai. Siapa yang tidak kenal dia?. Kontribusinya terhadap Anime dan Manga sungguh luar biasa. Beliau juga merupakan pionir beberapa jenis (genre) anime/manga. Spesialis anime non
fiksi bertema action seperti Mazinger Z
banyak ditiru oleh produser dan sutradara jepang lainnya. Karyanya lebih cenderung ke manga namun banyak diadaptasi kedalam anime.

4. Tomino Yoshiyuki, bapaknya Seri Mobile Suite Gundam sekaligus berpengaruh dalam perpindahan periode/zaman Mecha Anime.

5. Mamoru Oshii, orang yang memproduksi anime jenis OVA untuk pertama kali, Dallos. Dan orang yang naik daun dengan Ghost In The Shell. Mamoru pernah menjadi staff dalam produksi seri Patlabor.

6. Akira Toriyama, penulis manga Dragon Ball yang kemudian diangkat menjadi anime yang sangat terkenal. Akira juga merupakan desainer karakter Chrono Trigger.

7. Yoshitaka Amano, karyanya cukup dikenal di barat, dan termasuk yang bertanggung jawab dibalik anime movie Angel’s Eggs. Dia juga orang yang mendesain untuk Squaresoft, termasuk desain karakter Final Fantasy.

8. Rumiko Takahashi, Salah satu wanita terkaya se-Jepang, merupakan otak dibalik manga Ranma 1/2 , Urusei Yatsura, dan Inuyasha. Ketiganya diadaptasi ke anime.

9. Shojij Kawamori, lebih dikenal sebagai seorang desainer mecha dan banyak menerima penghargaan. Shoji menciptakan dan mendesain mecha di Future GPX Cyber Formula, The Vision of Escaflowne, Blue Submarine No.6, dan hampir seluruh serial Macross (kecuali Macross II).

10. Satoshi Tajiri, pencipta seri game Pokémon, yang kemudian menginspirasikan anime yang cukup terkenal dengan nama yang sama selama lebih dari enam musim dan tujuh movie.

(sumber : EncycloZine)

Kaomoji dan kreativitas netters Jepang

Kaomoji dan kreativitas netters Jepang

ImageBuat yang sudah sering jelajah forum/milis di internet pasti dah kenal ama yang namanya emotikon. Yup, karena pada saat berkomunikasi lewat internet, seringkali kita sulit menyampaikan perasaan kita kpd lawan2 bicara kita di net. Maka para netters pun mulai menciptakan bentuk2 ekspresi wajah yang direpresentasikan dengan karakter-karakter ASCII yang mudah untuk diketikkan ke layar komputer.

Pasti temen2 dah pada tahu sama emotikon yang kayak :P, :), atau :D. Emotikon2 miring kayak gitu kebanyakan adalah produk netters dari barat. Tapi, selain itu ada lagi yang juga kita kenal tapi ngga pake miringin kepala buat ngeliatnya kayak (^_^) atau (^-^). Lebih manis dan ekspresif 'kan. Nah yang belakangan itu adalah hasil budaya dan kreativitas para netters dari jepang dan mereka menyebutnya dengan Kaomoji (kao=muka;moji=huruf).

Mari mulai dengan perkembangan sejarah pemakaian komputer oleh masyarakat jepang. Sejak masa-masa akhir dekade 1980-an, di jepang penduduknya sudah mulai berkomunikasi dengan menggunakan e-mail dan BBS, walaupun homepage belum dipakai secara umum oleh masyarakat jepang kala itu (hebat yah, indonesia masih ngapain tuh jaman kayak gitu). Pada saat itu komunikasi dengan komputer masih terbatas antar para pengguna provider net yang sama. Jadi misalnya klo kamu adalah pengguna layanan provider A, maka kamu hanya bisa berkomunikasi dengan orang laen yg juga make layanan dari provider A tsb. Klo ingin berkomunikasi dengan pelanggan di provider B misalnya, belum bisa dilakukan. Jadi masing-masing provider memiliki jaringan intranetnya sendiri-sendiri. Nah mulai saat itulah di antara para pengguna layanan komunikasi lewat komputer di Jepang berkembang penggunaan kaomoji.

Ini beberapa contoh kaomoji yang lain:

(^-^) (^_^) (n_n) = senyum
(^0^) (^O^) = tertawa
(*_*) (@_@) = kaget
(T_T) (i_i) = nangis
(>_<) = ouch (sakit)
(^_-) = wink (berkedip sebelah mata)
(u_u) = tidur
m(_ _)m = mohon maaf (dengan membungkuk)
(^_^)/~ = selamat jalan ('/~' berarti melambaikan sapu tangan)

Selain yang sudah ditunjukkan di atas masih ada banyak lagi. Dan saat ini, untuk mempersingkat seringkali tanda kurung di luar dihilangkan dan menjadi hanya ^_^ atau n_n. Selain dengan tulisan ASCII, ada banyak lagi yang ditulis dengan font khusus Jepang yang tentunya ngga bisa gw tulis di sini (gw juga ngga tahu, hehehe). Mengapa kaomoji sangat berkembang di jepang? Mungkin karena sudah banyak contohnya dalam manga/anime jepang di mana ekspresi wajah bisa digambarkan dengan sedikit goresan saja. Misalnya perhatikan dalam manga doraemon saat mata menutup separo dan bola mata tertutup kelopak sebagian untuk menandakan kemarahan atau pada manga meitantei conan saat bola mata mereka menjadi titik hitam saja untuk menandakan rasa malu, atau bisa juga dengan menghilangkan gambar mata diganti dengan goresan garis2 saja. Jadi menggambarkan ekspresi dengan tanda sudah menjadi budaya bagi orang2 jepang sejak jaman doraemon dulu ^_^.

Dan ini,
d(^_^) = acungan jempol
y(^_^) = Victory sign
adalah kaomoji yang dibuat oleh Pak ISHIZAWA Takeshi, yang telah menuliskan esai singkat tentang kaomoji yang saya sadur menjadi tulisan di atas. Simak juga tulisan-tulisan beliau lainnya yang menarik di situsnya http://www.02.246.ne.jp/~semar/index.html.

Munculnya Fansub Indonesia

Munculnya Fansub Indonesia

Image
Seiring dengan perkembangan fansub anime di dunia, pernahkah terlintas dipikiran kita ada tidak sih Fansub di Indonesia ?

Pasti kebanyakan dari kita tidak menyangka keberadaan Fansub Indonesia. Banyak yang beranggapan bahwa untuk membentuk Fansub itu tidak gampang, butuh sumber daya dan keahlian.
Padahal rata rata fansub itu muncul karena hobi. Keahlian ? ya muncul juga karena hobi.

Sebagaimana telah dijelaskan pada artikel indoanime yang terdahulu mengenai Fansub, motivasi Fansub adalah dari fans untuk fans, tidak ada unsur komersil karena mendistribusikan anime tidak terlisensi yang telah mereka olah dengan teks bahasa masing masing.

Lalu Bagaimana dengan keberadaan Fansub di indonesia? Ada tidak sih ?
Pertanyaan tersebut pasti sering terlintas bagi para kolektor anime khususnya yang mendapatkannya dari Fansub baik download maupun dari "penjual Fansub". Sekitar beberapa tahun yang lalu pernah terdengar kabar adanya Fansub Indonesia, namun saya sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Hampir semua orang tidak percaya saat diberitahu bahwa Fansub Indonesia itu ada. Maklum karena memang sangat jarang keberadaannya.

Sebuah Fansub seperti [Tristan] milik mas Idban Secandri bisa dijadikan sebuah contoh eksistensi Fansub Indonesia. Fansubber [Tristan] yang namanya diambil dari nama putra mas Idban hanya dikerjakan oleh beberapa orang saja untuk penyediaan RAW, editing dan encoding. [Tristan] mengerjakan fansub untuk anime Samurai 7. Contoh cuplikan dari Fansub [Tristan] bisa kamu lihat di segmen Download (Opening Theme Samurai 7).

Memang belum banyak anime yang disub oleh Fansub [Tristan], tapi ini suatu langkah yg bagus untuk memulai bukan ?

Mengenal istilah Fansub

Mengenal istilah Fansub

ImageApabila para animerz suka beli anime CD terutama yang bukan resmi lisensi Indonesia, pasti disetiap pembukaan episode atau movie akan sering ditemukan kata fansub. Apa sih sebenernya fansub itu ? kenapa selalu terlihat di cd cd anime non resmi?

Fansub adalah kependekan dari Fan Subtitled. Episode-episode atau film asing dan paling besar adalah anime, telah di subtitleatau disisipkan teks terjemahan oleh para penggemar kedalam bahasa asli mereka. Tujuannya adalah agar para penggemar film asing, khususnya anime bisa menonton dan mengikuti alur cerita dari teks yang merupakan terjemahan dari dialog dalam anime yang menggunakan bahasa Jepang.


Fansub dan distribusinya


Internet menjadi faktor yang paling berpengaruh di dalam fansub. Cara lama dari distribusi fansub yaitu dengan kaset video (VHS) dan CD telah ditinggalkan. Fansub anime dilakukan secara berkelompok dan diatur tugas masing masing orang dengan sedemikian rupa sehingga ter-koordinasi.Biasanya mereka bekerja sama melalui IRC. Mulai dari orang yang mengusahakan anime yang raw (mentahnya, asli Jepang yang belum tersentuh) lalu dilanjutkan dengan proses penerjemahan. Setelah sebuah episode selesai diterjemahkan mulailah proses pengeditan episode mentahnya untuk menempatkan teks teks terjemahan sesuai dengan dialog aslinya, dinamakan dengan typesetting dan kemudian fansubnya di encode sebagai langkah akhir. Pemeriksaan kualitas juga penting perannya sebelum fansub siap diedarkan.

Para kelompok fansub ini bekerja secara sukarela tanpa dibayar. Mereka pun mendistribusikan hasil fansub mereka ke sesama penggemar anime secara Cuma-Cuma. Fansub disebarkan melalui Internet, mulai dari direct-download di website, melalui IRC, p2p (peer-to-peer) serta BitTorrent.


Pelanggaran Hukum ?

Setiap negara pasti memiliki hukum mengenai hak cipta. Fansub didistribusikan dalam bentuk tidak terlisensi. Melanggar hukum ? Tidak juga, walau hal ini masih diperdebatkan. Fansub suatu negara mendistribusikan secara bebas anime anime yang belum dilisensi di negara tersebut. Peredaran dari suatu fansub, bahkan kegiatan fansubbing suatu anime akan segera diberhentikan oleh kelompok fansub apabila anime yang bersangkutan telah dilisensi oleh suatu distributor resmi. Dengan demikian Fansub terhindar dari tuntutan hukum karena mengedarkan anime yg telah dilisensi.

Distributor resmi akan mengedarkan anime yang resmi dan lebih berpengalaman dalam editing dan penerjemahan dibanding dengan fansub (tapi ga juga sih). Fansub masih diperdebatkan pelanggaran hukum atau bukan, walau ada pernyataan yang tidak resmi dari pihak pemegang hak cipta bahwa Fansub membantu mempromosikan produk mereka.

Resmi vs Fansub

Baik antara anime fansub dan yang resminya memiliki kelebihan dan kekurangan. :
Fansub :
1. Ada karaoke pada opening dan endingnya
2. Typesetting yang bervariasi, misalnya warna text subtitle dialog antara karakter yang satu
dengan karakter yang lainnya berbeda.
3. Timing dan terjemahan yang baik (walau ada sih fansub yg terjemahannya selengean)
4. kualitas gambar sangat bagus, karena didistribusikan dalam bentuk DivX atau Xvid

Resmi :
1. Tidak ada karaoke pada opening dan endingnya.
2. Typesetting yang sama.
3. Timing yang kurang pas
4. Kualitas gambar yang agak kurang, karena distribusinya dalam bentuk VCD

Kualitas dari fansub biasanya berkualitas tinggi (HQ). Mereka selalu mengusahakan Raw yang HQ. Kecuali terpaksa tidak tersedia yang HQ maka diambil yang LQ (Low Quality). Hasil fansub diencode tanpa mengurangi kualitas gambar tetapi cepat untuk disebarkan. Diusahakan ukuran file tidak terlalu besar.

Keberadaan Fansubber

Keberadaan fansub berada di lingkungan internet. Sebagian besar berada di dalam IRC (irc.rizon.net) dan diparalelkan dengan Situs BitTorrent. mungkin tidak begitu terlihat. Tapi sebenarnya jumlah fansubber seantero dunia itu banyak sekali. Berjumlah ratusan. dan hampir setiap negara di amerika, eropa dan asia yang penggemar animenya banyak memiliki kelompok-kelompok fansubber.

Beberapa Fansubber besar seperti [Anime-Keep], [Soldats], dan [AOne] merupakan sebagian dari sekian Fansubber yang bertahan sejak lama. Fansubber akan konsentrasi pada anime yang mereka kerjakan sampai tamat (kecuali tiba-tiba dilisensi). Bahkan Fansubber raksasa yang memiliki jumlah anggota yang banyak seperti 3 yang tersebut diatas mampu mengerjakan fansub beberapa judul anime sekaligus. Hasil fansub yang memuaskanlah yang membuat nama fansub mereka terangkat, dan itulah nilai plus yang sebuah fansubber dapatkan. Karena para penggemar anime akan setia kepada fansubber yang mendistribusikannya.

Sesama Fansubber hampir tidak terlihat adanya persaingan. Apabila sebuah fansub terpercaya sudah mengerjakan sebuah anime, maka fansub yang lain biasanya tidak akan mengerjakan fansub anime yang sama. Bahkan kadang-kadang antar fansub mereka berkoalisi atau bekerja sama, dua sampai tiga fansubber bergabung bersama sama mengerjakan fansub anime, contohnya [Anime-Keep] dan [Soldats] bekerja sama, maka identitas mereka di awal judul anime adalah [AK - Soldats].

Bayar atau Gratis ?

Fansub dibentuk dari penggemar untuk penggemar. Mereka bekerja sukarela agar anime bisa ditonton dan dinikmati oleh khlalayak ramai. Tanpa biaya pula, hanya waktu dan keahlian saja yang digunakan. Disebarkan secara bebas melalui internet. Tetapi ada pula yang memperjual-belikan anime hasil fansub dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini akan sangat merugikan pihak fansubber, terlebih lagi di Indonesia sudah mulai bermunculan fansub kita sendiri. (-ifan-)

Anime pertama dalam sejarah Jepang

Bagi kalangan Indonesia terlebih di masa kecil kita, mungkin sebagian besar orang berpendapat bahwa anime pertama yang kita lihat atau kita tonton sepanjang sejarah kita adalah seperti Voltes V, God Sigma, Go shogun, Shogun Getta, Go Lion dan juga Candy Candy. Nah anime-anime tersebut adalah anime TV Seri di era akhir tahun 1970 hingga 1980-an.

Mungkin sempat penasaran kali ya, anime apa sih yang dipublikasikan pertama kali dalam sejarah animasi Jepang ?
Mari kita belajar sedikit sejarah mengenai awal mulanya anime kemudian anime apa yang menjadi pentolan pertama alias nongol untuk pertama kalinya di Jepang...

Kalau untuk kategori TV seri pertama kali banyak orang termasuk ahli sejarah anime pasti berpendapat Testuwan Atom (Astro Boy) merupakan anime TV pertama.
Astro Boy pertama kali muncul pada jaman perang dunia kedua oleh seorang buruh pabrik dan dokter, Osamu Tezuka Osamu Tezuka. Beliau termasuk orang yang pertama dan awal mula kemunculan Manga. Pasti kita berpikir, lebih dulu mana anime atau manga ? semoga bisa kita tarik kesimpulan dari artikel ini.
Osamu Tezuka terinspirasi oleh kartun karya Disney dan mulai berkarya dalam animasi. Pada tahun 1947 Osamu yang pertama kali memunculkan sebuah buku cerita bergambar sekelas novel, Shintakarajima. Pada tahun 1963 beliau berhasil memproduksi sebuah anime Testuwan Astro atau dikenal dengan Astro Boy Astro Boy

Jadi Astro Boy merupakan anime TV pertama dong ??
Bukan, Astro Boy merupakan anime TV pertama berdurasi 30 menit yang sukses secara Internasional.
Dua tahun sebelum munculnya Astro Boy sebenarnya ada yang merupakan TV seri pertama dalam sejarah Jepang :

Mittsu no Hanashi
Release : 01 Mei 1961
jenis : TV Seri

TV Special Mittsu no Hanashi berjumlah 3 episode (trilogi) mengenai tiga kisah yang populer yaitu Third Blood, Oppel and the Elephant dan Sleepy Town. Third Blood yang menjadi seri TV anime pertama di Jepang. Disiarkan oleh NHK dan disutradarai oleh Keiko Kozonoe


Lalu bagaimana dengan Movie pertama dari anime ?
Ternyata lebih dulu Movie Anime ketimbang TV Seri. Pada tahun 1943 sebuah anime movie berdurasi panjang pertama kali muncul menceritakan serangan Amerika terhadap Pearl Harbour pada tahun 1941. Anime tersebut adalah Momotarou no Umiwashi tapi masih hitam putih. kemudian secara kronologis muncul Movie yang tercatat sebagai Movie Anime pertama :

HakujadenHakujaden
Release : 22 Oktober 1958
Produksi : Toei Animation
jenis : Movie

Hakujaden merupakan anime movie pertama kalinya yang menggunakan warna. Seiyuu nya hanya dua orang, tapi memerankan suara semua peran yang ada. Movie berdurasi 78 menit ini disutradarai oleh Kazuhiko Okabe dan Taiji Yabushita. Ceritanya berdasarkan dari legenda Cina.





Nah, setelah TV Seri dan Movie, sekarang kita membahas OVA pertama kali dalam sejarah. Jenis anime yang ini muncul paling belakangan dan era mulai bangkitnya studio studio anime :

DallosDallos (Dallos Hakaishirei)
Release : 12 Desember 1983
Produksi : Bandai Visual
Jenis : OVA

Dallos merupakan OVA pertama kali disiarkan. Animasinya dikerjakan di studio Pierrot dan berdurasi 83 menit. Disutradarai oleh Mamoru Oshii dan disiarkan oleh Bandai Channel




Demikian deh artikel ini sampai disini, semoga bisa mencerahkan pengetahuan kita tentang sejarah anime di Jepang. Mungkin nanti akan dibuat artikel lagi mengenai daftar anime anime TV seri yang dipublikasikan sejak tahun 1960 sampai sekarang (kalau sempet yah ^_^ )